Translate

Rabu, 27 Desember 2017

Turbo Lover

CD "Turbo" keluaran tahun 2001 Remasters series
Pada tahun 1985, Glenn Tipton — lead guitarist dan penulis lagu band heavy metal legendaris, JUDAS PRIEST — membeli Porsche 911 Turbo SE. Glenn sebelumnya pernah mengunjungi pabrik mobil tersebut di Stuggart dan langsung jatuh hati. "Kami berkeliling pabrik di Stuttgart dan saya sangat terkesan dengan teknik dan ketelitian mereka dalam membuat mobil, dan aku harus memilikinya," kata Glenn.

Tigapuluh dua tahun kemudian, kini Glenn melalui Silverstone Auctions sedang melelang mobil tersebut, karena jarang digunakan. Menurut perkiraan rumah lelang, mobil tersebut bernilai sekitar £180,000 hingga £220,000 (atau 3,2 hingga 3,9 milyar rupiah).

Porsche dan Roland, mobil dan guitar synthesizer yang telah menginspirasikan Judas Priest hingga terciptanya lagu Turbo Lover.

Rabu, 27 September 2017

Washburn Parallaxe PXM10

Asal Usul Gitar Washburn

Merek gitar Washburn diambil dari nama bisnisman George Washburn Lyon, yang bekerja sama dengan Patrick Healy pada tahun 1864 mulai membentuk perusahaan Lyon & Healy. Perusahaan ini semakin berkembang dan mulai memproduksi gitar (akustik), mandolin, banjo, dan sejenisnya dengan merek Washburn sejak tahun 1883. Namun karena kerasnya kompetisi bisnis dan perubahan zaman maka pada tahun 1928, Lyon & Healy melepas bisnis gitarnya dan fokus pada bisnis piano dan harpa. Sejak itu merek Washburn terus mengalami kemunduran hingga tidak terdengar lagi pada tahun 1940.

Rabu, 30 Agustus 2017

dbx goRack

Boss GP-10 memiliki konektor output berupa unbalanced TS (Tip-Sleeve) jack. Cara menghubungkannya ke berbagai peralatan dijelaskan dalam buku manual halaman 2. Namun dalam situasi tertentu terkadang kita ingin menghubungkan GP-10 dengan peralatan audio profesional yang memiliki masukan balanced TRS atau XLR.

Sabtu, 01 Juli 2017

Primova Sound MIDX-20


Pendahuluan
Sebuah sistem yang menggunakan sarana USB (Universal Serial Bus) harus selalu terdiri atas tiga komponen, yakni:
  • Sebuah host, contohnya komputer, Smartphone, Tablet, atau MIDI sound module
  • satu atau beberapa slave​, misalnya: printer, mouse, storage, MIDI controller, dll termasuk dalam konteks kita adalah Boss GP-10
  • bus yang direpresentasikan oleh kabel USB yang menghubungkan perangkat USB (slave) dengan hostnya (komputer)​ 
Data yang mengalir dalam sebuah sistem USB selalu diinisiasi dan dikendalikan oleh sebuah host, dan semua perangkat USB lainnya bertindak sebagai slave dan merespon perintah dari host. Jadi untuk supaya perangkat USB MIDI dapat saling berkomunikasi, dibutuhkan sebuah USB host untuk melangsungkan dan mengendalikan komunikasi antar perangkat tersebut.

Minggu, 04 Juni 2017

GR-50 Tutorial: Tone Editing



Bulan lalu kita telah mempelajari bagaimana cara edit patch dalam GR- 50, kini kita akan melanjutkan mempelajari langkah-langkah mengedit arsitektur "tone", unit terkecil yang membentuk patch dalam GR-50.

Senin, 01 Mei 2017

GR-50 Tutorial: Patch Editing


Untuk memudahkan pada saat permainan gitar, kita dapat memprogram konfigurasi tone untuk masing-masing senar gitar dalam sebuah patch dan menyimpannya dalam memori. Patch ini menjadi 'sound' dari gitar kita dan 'internal memory' dari GR-50 dapat menyimpan 64 patch atau 64 sound. Setiap patch menyimpan informasi tentang nama patch, setting reverb, kurva velocity, pilihan tone untuk masing-masing senar (satu senar bisa terdiri atas dua Tone), mode tone dan sensitifitasnya, key shift, fine tune, chromatic on/off, output level, Pan, dan MIDI.

Mengaudisi Bunyi atau 'Tone' GR-50
GR-50 memiliki 256 preset tone. Untuk mendengarkan ke 256 tone ini, kita akan masuk ke mode internal edit dan mengubah-ubah pilihan tone dalam sebuah patch. Untuk melakukan hal ini berikut langkah-langkahnya:

Minggu, 16 April 2017

Mereparasi Roland GR-50 menjadi baru kembali

Membeli alat musik elektronik atau multiefek bekas, seringkali disertai dengan 'penyakit', dalam banyak kasus, Anda bisa menjadi dokter dan memperbaiki masalahnya sambil menghemat biaya reparasi.

Kali ini saya mendapatkan synthesizer gitar - Roland GR-50 'bekas' di bukalapak-dot-com dengan kondisi yang tidak begitu mulus lagi. Walaupun semuanya berfungsi dengan normal, namun ada sedikit bagian yang penyot dan kondisinya yang kurang bersih. Berikut pengalaman saya membuka GR-50, tulisan ini saya tulis dengan bantuan artikel dari Craig Anderton di http://www.harmonycentral.com/articles/how-to-fix-electronic-music-gear.

Jumat, 31 Maret 2017

Roland GR-50 Guitar Synthesizer At a Glance

GR-50 adalah salah satu guitar synthesizer digital yang menggunakan metode LA (Linear Arithmetic) Synthesis. Istilah "LA synthesis" sendiri diciptakan oleh Roland Corporation ketika mereka memperkenalkan keyboard D-50 yang legendaris pada tahun 1987. LA synthesis pada dasarnya adalah teknologi synthesizer yang menggabungkan PCM wavetable dengan subtractive synthesis.

Rabu, 15 Februari 2017

Understanding Boss GP-10's Control and Expression Pedal (Part3: MIDI Controller)

Pendahuluan
Artikel saya kali ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya, yaitu bagian ketiga atau bagian terakhir tentang cara mengendalikan Boss GP-10. Anda sebaiknya telah membaca bagian pertama dan kedua dari seri artikel ini sebelum membaca lebih lanjut, karena dalam artikel ini saya berasumsi bahwa Anda telah membaca atau memahami apa yang dibahas pada bagian pertama dan kedua dari cara mengendalikan Boss GP-10.

OK, jadi kini Anda telah memahami bagaimana caranya mengendalikan Boss GP-10 dengan menggunakan pedal dan saklar kaki, baik pedal dan saklar kaki yang dimiliki oleh Boss GP-10 maupun dengan tambahan pedal dan saklar kaki eksternal. Kini Anda ingin mengintegrasikan Boss GP-10 ke dalam pengendalian perangkat alat musik Anda menggunakan MIDI.

Bayangkan skenario berikut, Anda memiliki Boss GP-10, beberapa pedal, signal processor, serta amplifier yang dapat dikendalikan secara MIDI dan Anda ingin mengendalikan kesemuanya itu secara otomatis dengan sebuah pedal atau MIDI controller.

Atau, Anda ingin menggunakan beberapa pedal ekspresi dan saklar kaki yang tentunya tidak akan mungkin bila hanya mengandalkan colokan EXP2/CTL3,4 yang notabene cuma satu buah.

Minggu, 29 Januari 2017

Understanding Boss GP-10's Control and Expression Pedal (Part2: Assign Settings)

Bayangkan Anda sedang bermain gitar yang terhubung dengan Boss GP-10 dan di tengah lagu, Anda ingin mengganti jenis Pre-amp, mengaktifkan efek Distorsi/OverDrive, mengubah level Reverb, menggerakkan pedal ekspresi supaya waktu tunda efek Delay yang Anda pilih dapat bervariasi, serta menon-aktifkan efek Compressor pada waktu yang bersamaan hanya dengan menginjak satu pedal. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan fitur Assign.

Konsep Assign pada multiefek gitar buatan Boss/Roland cukup kompleks dan tidak mudah untuk dipahami pada awalnya. Tidak banyak dibahas apa dan bagaimana itu Assign, padahal fungsi ini sangat powerful dan bermanfaat buat gitaris. Pada buku manual Boss GP-10 halaman 12 yang membahas tentang cara membuat Assign, hanya beberapa tabel dan dua kalimat (yang saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kira-kira menjadi):
"Untuk setiap parameter, Anda dapat menentukan secara mendetail, controller apa yang akan mengendalikan parameter yang mana. Anda dapat menggunakan Assign 1–8 untuk membuat delapan set settingan yang berbeda."

Kata 'assign' sendiri dalam bahasa Inggris bisa diartikan sebagai: menetapkan/menentukan, atau menugaskan. Tujuan Assign dalam Boss GP-10 adalah menugaskan suatu saklar atau pedal sebagai pengendali untuk mengubah nilai suatu parameter yang kita kehendaki. Pengendali ini disebut Source. Source dapat berupa saklar kaki (CTL1 dan CTL2), pedal ekspresi, atau pedal virtual yang ada pada Boss GP-10, atau perangkat di luar Boss GP-10 seperti pedal eksternal atau peralatan MIDI. Parameter-parameter yang akan kita kendalikan disebut Target. Dalam satu patch kita hanya dapat membuat paling banyak delapan buah settingan Assign, dan rasanya ini sudah mencukupi.

Boss GP-10 Assign