Translate

Senin, 16 Desember 2013

Zoom G3X Multiefek Gitar Listrik pilihan untuk gitaris pemula (maupun profesional).



Multiefek gitar buatan Jepang ini menjadi unik ketika sebagai pemain gitar, Anda membutuhkan multiefek pedal yang powerful namun praktis digunakan.

Ukuran fisik yang kompak, fitur yang banyak, harga yang relatif murah, serta sound yang tidak mengecewakan, sangat cocok buat kita yang suka latihan di kamar ataupun merekam lewat komputer.

Sebagai pemula, efek yang akan kita operasikan haruslah mudah digunakan. Stompbox sangat mudah digunakan dan praktis buat latihan di kamar, namun efek yang dihasilkan hanya satu macam sesuai fungsinya dan bila membeli beberapa unit stompbox, akhirnya akan menjadi lebih mahal dan ribet antar-koneksinya.

Lalu kenapa saya memilih Zoom G3X, bukan Digitech, Boss, Line 6, Korg, dll? Berikut beberapa kelebihan yang membuat Zoom G3X menjadi pilihan tepat buat gitaris pemula dibanding multiefek lainnya:

  • Dapat dioperasikan menggunakan baterai. Zoom G3X membutuhkan 4 buah baterai AA alkaline untuk dapat bekerja lebih dari 6 jam. (Boss ME-70 membutuhkan 6 buah baterai AA alkaline, kebanyakan multiefek lainnya membutuhkan adaptor listrik baru bisa berfungsi)
  • Memiliki USB port, sebagai audio interface ke komputer (Line 6 POD HD 500 memang memiliki port input output yang super lengkap, namun harganya hampir tiga kali lipat Zoom G3X dan sayangnya tidak dapat dioperasikan dengan baterai)
  • Harga rp 1.800.000 sudah termasuk Drum machine dan looper. Satu-satunya multiefek yang memiliki semua fitur seperti di atas namun lebih murah adalah Zoom G3. Kekurangan dari Zoom G3 ini adalah tidak adanya expression pedal built in. Selisih harga G3X dengan G3 yang tidak sampai lima ratus ribu rupiah saja membuat pilihan jelas jatuh ke G3X (sebuah unit expression pedal seperti Yamaha FC-7 bisa berharga paling sedikit mendekati satu juta rupiah). 
  • Mudah untuk dipelajari/dioperasikan. Zoom G3X dapat dioperasikan layaknya Anda memiliki 6 buah stompbox yang dijejer di lantai. Tiap stompbox dapat dijejer sesuai urutan yang Anda kehendaki dan parameter tiap stompboxnya dapat diatur langsung menggunakan tombol putar fisik yang ada pada G3X. Kebanyakan multiefek yang mahal memiliki fitur yang sangat banyak dan kompleks hingga dibutuhkan waktu yang lama untuk dipelajari hingga dapat menguasai semuanya. Fitur-fitur itupun belum tentu akan digunakan apalagi oleh gitaris pemula/amatir.
  • Desain yang kompak. Dengan ukuran 175 x 323 x 66 mm dan berat cuma 1,6 kg, unit ini bisa digunakan di atas meja.
Selain itu, hal-hal standard yang selayaknya sudah ada pada sebuah multiefek sejak dulu tidak diabaikan oleh Zoom G3X adalah:

  1. built-in tuner. Rasanya tidak ada multiefek yang tidak memiliki tuner (untuk membantu menyetem gitar)
  2. Bodi terbuat dari logam sehingga tahan terhadap kerasnya dunia panggung dan tidak mudah rusak.
  3. Stereo output jack, serta output untuk headphone. Dua keluaran ini adalah wajib, artinya ini bukan fitur, tetapi kelengkapan yang sudah harus ada pada setiap unit multiefek. Bedanya hanya terletak pada apakah output headphonenya juga merangkap sebagai output L/mono atau ada colokan khusus untuk headphone.
  4. Control input untuk dihubungkan dengan external footswitch atau expression pedal. Adanya colokan ini memungkinkan kita untuk mengatur volume output dengan pedal atau mengatur tempo drum machine, looper, efek (delay atau reverb) dengan men-tap footswitch (menginjak-injak dengan kecepatan yang kita inginkan).

Tentu semua fasilitas yang dibutuhkan oleh gitaris profesional juga ada pada Zoom G3X ini, sehingga Anda tidak perlu kuatir bila permainan gitar Anda telah mencapai tingkat lanjut, multiefek ini akan tetap dapat menjadi teman Anda baik untuk dihubungkan dengan mixer rekaman dalam studio melalui konektor XLRnya atau untuk dihubungkan bersanding dengan stompbox atau efek-efek lainnya melalui jack input.

Bagaimana pendapat Anda tentang unit ini? Silakan beri komentar di bawah. Tulisan-tulisan saya berikutnya akan membahas lebih jauh tentang Zoom G3X ini, sampai jumpa.