Translate

Jumat, 31 Maret 2017

Roland GR-50 Guitar Synthesizer At a Glance

GR-50 adalah salah satu guitar synthesizer digital yang menggunakan metode LA (Linear Arithmetic) Synthesis. Istilah "LA synthesis" sendiri diciptakan oleh Roland Corporation ketika mereka memperkenalkan keyboard D-50 yang legendaris pada tahun 1987. LA synthesis pada dasarnya adalah teknologi synthesizer yang menggabungkan PCM wavetable dengan subtractive synthesis.
Pada waktu itu, memori komputer masih tergolong mahal. Untuk menghemat dalam penggunaan memori (ROM), para insinyur Roland merekam/sampling berbagai bunyi alat musik dan hanya menyimpan cuplikan pendek dari bagian awal bunyi tersebut ke dalam memori ROM. Bentuk gelombang PCM ini menempati memori yang sangat kecil karena sampel bunyi ini pada umumnya berlangsung kurang dari satu detik. Sampel bunyi yang singkat ini dipakai sebagai bagian attack (awal) suatu bunyi, sementara oscillator digital (Square dan Saw), yang tidak membutuhkan memori, digunakan untuk bagian selanjutnya dari bunyi tersebut. Dengan demikian, LA synthesis dapat menghasilkan suara yang realistik layaknya sampler dengan segala kemampuan yang dimiliki synthesizer.
Gambar 1: LA Synthesis menggabungkan PCM dan Synth
GR-50 bukan sekedar guitar synthesizer, namun dapat juga dimanfaatkan sebagai MIDI interface untuk memainkan MIDI sound module eksternal (lewat MIDI Out), atau sebaliknya sebagai MIDI sound module bagi sequencer (lewat MIDI In).
Gambar 2: Masukan untuk guitar controller dan MIDI controller
Walaupun GR-50 dapat dihubungkan dengan peralatan MIDI seperti dalam Gambar 3, namun dalam artikel kali ini saya menfokuskan diri hanya pada setting yang berhubungan dengan guitar controller dan internal sound module saja.
Keluaran audio dari GR-50 dapat berupa headphone out atau stereo line out, yang mana keduanya dikendalikan oleh volume control pada panel depan. Terdapat colokan 'Guitar Out' bila Anda tidak ingin mencampur suara dari gitar dengan suara dari synthesizer.
Sound dalam GR-50 diwakili oleh sebuah 'patch', yang terdiri atas sepasang 'Tone', yakni First Tone dan Second Tone. Dalam masing-masing Tone terdapat  dua pasang 'Partial', setiap 'Partial' dapat kita anggap sebagai sebuah osilator. Terdapat 13 model 'Structure' yang menentukan bagaimana kombinasi Partial untuk menghasilkan Tone. Jadi dalam istilah GR-50: sound identik dengan patch dan voice identik dengan tone.

Patch

Patch Setting menentukan bagaimana memainkan sound internal dan eksternal. Ada 64 patch yang dapat diprogram dan disimpan oleh GR-50 dalam memori internal (tambahan 64 patch lagi bila menggunakan external memory card). Untuk bermain gitar dengan internal sound module, maka settingan Patch yang harus diperhatikan adalah settingan pada Patch Common serta Patch Internal (yang berisi First Tone dan Second Tone).
Gambar 3: Flowchart Roland GR-50
Settingan Patch Common berisi parameter sebagai berikut: Patch Name, Reverb Type, Reverb Time, Reverb Level, dan Velocity Curve.
Settingan dalam Patch Internal:
(Mode) Tone Mode dan Tone Mode Sensitivity.
(First Tone dan Second Tone) Tone Select, Output Level, Pan, Key Shift, Fine Tune, Chromatic Switch, dan Reverb Switch.

Tone

Preset Tone adalah tone yang tidak dapat dihapus dan tersimpan dalam GR-50 di dalam dua bank, yakni a01-a64 dan b01-b64 serta sebuah bank rhythm r01-r64. User programmed tone adalah tone yang dapat diedit dan ditimpa oleh user dan disimpan dalam internal memory (RAM) i01-i64.
Gambar 4: GR-50 Tone terdiri atas satu sampai empat Partial
Sebuah tone dapat terdiri atas empat buah Partial Block dan sebuah Common Block (perhatikan gambar 4 di atas).
Common Block mengatur bagaimana keempat Partial akan digabungkan dan menyimpan settingan parameter: Structure1&2, Partial Mute, Envelope Mode, Structure3&4, dan Tone Name.
Gambar 5: GR-50 memiliki tigabelas macam 'Structure' dan delapan macam 'Reverb'

Partial

Partial adalah unit terkecil yang membentuk Tone. Partial dapat berupa Synth Sound Generator atau PCM sound Generator. Perhatikan perbedaan pada kedua jenis partial yang diperlihatkan pada gambar 6 di bawah ini. Dalam menset atau memprogram partial, maka tampilan menu LCD akan berbeda tergantung sound generator yang dipilih, apakah 'synth' atau 'PCM'.
Gambar 6: Partial Block, bahan dasar untuk membuat Tone
Parameter yang dapat diatur dalam Partial:
WG (Wave Generator) group: Pitch Coarse, Pitch Fine, Key Follow (pitch), Bender Switch, Waveform atau PCM Wave Bank/Number, Pulse Width, Pulse Width Velocity Sensitivity,
Pitch Envelope group: Pitch Envelope Depth, Pitch Envelope Velocity Sensitivity, Pitch Envelope Key Follow (time), Time1/2/3/4, Level0/1/2/Sustain Level/End Level.
LFO group: LFO Rate, LFO Depth, Modulation Sensitivity.
TVF (Time Variant Filter) group: Cutoff Frequency, Resonance, Key Follow (Freq), Bias Point, Bias Level
TVF Envelope group: Envelope Depth, Envelope Velocity Sensitivity, Envelope Key Follow (depth), Envelope Key Follow (time), Time1/2/3/4/5, Level/1/2/3/Sustain Level
TVA (Time Variant Amplifier) group: Level, Velocity Sensitivity, Bias Point 1 and 2, Bias Level 1 and 2
TVA Envelope group: TVA Env Key Follow (Time), TVA Env Velocity Follow (Time 1), Time1/2/3/4/5, Level/1/2/3/Sustain Level.

Jumlah Suara Maksimum

GR-50 dapat menghasilkan maksimum 32 suara dengan menggunakan 32 Partial pada waktu yang bersamaan. Banyaknya suara tergantung jumlah Partial yang digunakan dalam sebuah Tone (ingat sebuah Tone dapat terdiri atas satu sampai empat Partial, lihat kembali gambar 3). Tone yang terdiri atas satu Partial dapat dimainkan secara bersamaan hingga 32 suara polyphonic. Namun jika sound (Patch) yang dipilih menggunakan Tone yang terdiri atas empat Partial, maka nada yang dapat dimainkan maksimum hanya 8 suara polyphonic.
Sebagai contoh: untuk membunyikan keenam senar gitar secara bersamaan dengan sound yang menggunakan dua Tone, yang mana masing-masing Tone terdiri atas tiga Partial, dibutuhkan 36 Partial (6x2x3). Kekurangan empat Partial, mengakibatkan satu Tone dan satu Partial akan hilang. Ini penting dipahami sehingga tidak bingung bila suatu ketika strumming gitar dan rasanya ada yang kurang.
Artikel ini dimaksudkan sebagai ringkasan dan panduan untuk mempelajari buku manual GR-50 yang cukup tebal dan penuh dengan istilah-istilah teknis. Semoga dapat membantu para 'gitar sinthesist' di manapun Anda berada. Saya akan membahas tutorial cara memprogram 'sound' GR-50 pada masa-masa mendatang, sampai jumpa.

Referensi:
http://www.roland-museum.de/syn_digi.php?l=en

Tidak ada komentar:

Posting Komentar