Translate

Sabtu, 01 Juli 2017

Primova Sound MIDX-20


Pendahuluan
Sebuah sistem yang menggunakan sarana USB (Universal Serial Bus) harus selalu terdiri atas tiga komponen, yakni:
  • Sebuah host, contohnya komputer, Smartphone, Tablet, atau MIDI sound module
  • satu atau beberapa slave​, misalnya: printer, mouse, storage, MIDI controller, dll termasuk dalam konteks kita adalah Boss GP-10
  • bus yang direpresentasikan oleh kabel USB yang menghubungkan perangkat USB (slave) dengan hostnya (komputer)​ 
Data yang mengalir dalam sebuah sistem USB selalu diinisiasi dan dikendalikan oleh sebuah host, dan semua perangkat USB lainnya bertindak sebagai slave dan merespon perintah dari host. Jadi untuk supaya perangkat USB MIDI dapat saling berkomunikasi, dibutuhkan sebuah USB host untuk melangsungkan dan mengendalikan komunikasi antar perangkat tersebut.

USB Class Compliant
Untuk bisa "plug and play", maka dalam standard USB, setiap perangkat USB dikategorikan ke dalam kelompok fungsi yang disebut Class, contohnya: HID (Human Interface Devices, seperti: keyboard, mouse, joystick), image, mass storage, dan audio. Belakangan, spesifikasi MIDI juga distandarisasikan ke dalam USB dan masuk dalam Audio Class. Dengan adanya pengelompokan ini, komputer akan dapat mengetahui perangkat tersebut dirancang untuk melakukan fungsi apa dan secara otomatis akan memuat driver yang sesuai dengan fungsi perangkat tersebut. Kemampuan perangkat USB untuk dapat "plug and play" ini disebut perangkat USB yang "Class Compliant". Dari sudut pandang USB, MIDI termasuk perangkat Audio Class Compliant.

Perangkat yang USB Class Compliant tidak memerlukan driver atau software khusus. Sebaliknya perangkat USB yang tidak Class Compliant membutuhkan driver khusus dari pabrik pembuatnya, contohnya Boss GP-10. Port USB Boss GP-10 bertindak sebagai audio interface dan sekaligus MIDI interface, kedua jenis sinyal audio maupun MIDI ini mengalir lewat port dan kabel USB yang sama. Tanpa driver khusus, maka komputer atau USB host tidak dapat mengenali dan berkomunikasi dengan port USB dari Boss GP-10.

Port USB yang tidak class compliant serta tiadanya port MIDI 5-pin, mengakibatkan Boss GP-10 tidak dapat digunakan bersama perangkat MIDI lain tanpa perantara komputer. Untuk memecahkan masalah tersebut, Robert Fransson (menggunakan nickname CodeSmart di www.vguitarforums.com), seorang gitaris dari Swedia, menciptakan sebuah perangkat khusus yang diberi nama MIDX-20, yang bertindak sebagai USB host yang kompatibel dengan produk Roland/Boss, termasuk Boss GP-10.

Primova Sound MIDX-20
Perangkat ini memiliki konektor sebagai berikut:
  • dua port USB yang bertindak sebagai host
  • satu MIDI IN dan satu MIDI OUT dengan kemampuan MIDI THRU
  • dua buah jack stereo untuk pedal ekspresi dan saklar kaki.
Pada foto di atas, terlihat port USB Boss GP-10 terhubung ke MIDX-20. Dari MIDX-20 kita dapat menghubungkan peralatan MIDI via port MIDI-IN atau MIDI-OUT tanpa membutuhkan komputer lagi. Saya menggunakan Hotone Soul Press sebagai pedal ekspresi tambahan yang dihubungkan melalui salah satu jack stereo MIDX-20 karena input EXP2 pada Boss GP-10 sudah saya pakai untuk menghubungkan saklar kaki Boss FS-7. Input jack ini dapat diprogram sebagai MIDI ekspression pedal atau MIDI footswitch, bila sebagai pedal, maka kita harus menentukan MIDI CC# berapa yang dikontrol dan sinyal MIDI CC ini dapat mengontrol perangkat MIDI yang terhubung pada port USB maupun MIDI OUT 5-pin.
Di bawah Hotone Soul Press, terdapat power bank untuk mensuplai listrik ke Boss GP-10, MIDX-20, dan Hotone Soul Press.

Fitur atau kemampuan MIDX-20 yang telah diuji antara lain:
  • Port USB terdiri dari dua port, yaitu: lower (LWR) dan upper (UPR). Port LWR ditujukan khusus untuk dihubungkan dengan perangkat Roland/Boss dan tidak bisa dikonfigurasi. Sedangkan port UPR dapat dikonfigurasi dan digunakan untuk segala macam keperluan.
  • Dapat digunakan untuk Boss GP-10, GT-100 dan semua Boss GT series multi efek prosesor, SY-300, Roland VG-99, GR-55, dan GR-33, Fishman TriplePlay, Zoom MS70-CDR, dan semua perangkat USB yang class compliant
  • Dapat digunakan untuk mengontrol semua aspek pada ampli gitar Boss Katana series dan Fender Mustang series
  • Roland FC-300 atau Behringer FCB1010 pada MIDI IN dapat mengendalikan perangkat MIDI pada MIDI OUT dan dua perangkat MIDI pada port USB (MIDX-20 diset pada mode MIDI THRU).
  • Menggunakan kontroller USB MIDI seperti Keith McMillen SoftStep2, Logidy UMI3, dan lain sebagainya, untuk mengendalikan perangkat yang terkoneksi ke port USB dan atau port MIDI 5-pin.
  • Support wireless MIDI seperti: Quicco Sound Mi.1, Yamaha MD-BT01, serta LIVID guitar wing
  • Tersedia software PC program untuk upgrade firmware atau memprogram unit untuk dapat mengirim sekumpulan perintah MIDI (max 24 bytes/event) dengan sekali menginjak saklar kaki
  • Pedal ekspresi atau saklar kaki yang dicolok pada port CTRL1 dan CTRL2 akan selalu dipantau dan diubah ke sinyal MIDI. Adanya dua stereo jack CTRL1 dan CTRL2 memungkinkan tambahan dua buah pedal ekspresi pada Boss GP-10. 
Tentang Robert Fransson
Berikut ini wawancara saya dengan Robert Fransson lewat e-mail pada awal Juni yang lalu.
Yohanes: Hai Robert, maukah Anda memperkenalkan diri Anda dan ceritakan sedikit tentang pekerjaan sehari-hari Anda?
Robert: Well Yohanes terima kasih sudah bertanya. Pekerjaan sehari-hari saya sebagai programmer. Semasa muda, saya sangat tertarik (terobsesi) dengan elektronika, namun seiring waktu yang berlalu dan saya telah terlibat dengan software. Sekarang saya memiliki sebuah perusahaan konsultan kecil di Swedia dengan beberapa orang pegawai. Saya ahlinya dalam bidang penggerak baling-baling!!! Ini karena pengalaman saya bekerja pada pabrik lokal sistem penggerak pesawat selama bertahun-tahun. Jika Anda pernah dengar nama perusahaan Rolls-Royce.

Y: Sebagai seorang gitaris, apakah Anda memiliki band atau bermain hanya bila ada orderan? Apa jenis musik yang Anda mainkan?
R: Saya bukan gitaris terbaik di dunia namun bukan pula gitaris yang buruk. Saya bermain ‘classic rock’ cukup bagus dan kadang dapat bermain solo dengan sangat mengesankan dan kadang, well, tidak begitu bagus, Ha-ha. Semua tergantung feeling. Saat ini saya bermain dalam sebuah band yang memainkan lagu-lagu cover dan kami bermain beberapa kali dalam setahun. Kebanyakan kami memainkan lagu-lagu classic rock tahun 80an-90an seperti lagu dari Bon Jovi, Whitesnake, Aerosmith, Def Leppard, dan sebagainya. Saya sudah bermain gitar sejak berumur 14 tahun, Sekarang usia saya sudah lebih dari 50 tahun…jadi beberapa dari waktu saya, saya gunakan untuk mengerjakan hobi saya.

Y: Bolehkah Anda menceritakan peralatan Anda yang Anda gunakan untuk bermain live?
R: Untuk bermain live, saya biasanya menggunakan Marshall JVM410H karena ‘kelihatan meyakinkan’ tapi juga karena memiliki tone yang bagus dan punch. Saya menyukai Ibanez Prestige saya (dengan GK-Kit). itu bukan gitar terbaik saya, namun karena playability-nya untuk musik rock sangat mantap. Saya juga menggunakan Godin xtSA dan Fender Strat (with GK-Kit). Gitar saya yang terbaik dan memiliki sound paling tebal adalah Gibson Les Paul (with GK-3) namun karena agak mahal dan agak berat jadi tidak saya pakai untuk dibawa keluar.

Saya menggunakan GP-10 untuk semua suara gitar termasuk juga jika diperlukan alternate tuning ke ampli Marshall saya dan menggunakan GR-55 untuk mengisi suara strings, organs, piano, dan sebagainya. menggantikan pemain keyboard langsung ke sistem P.A. Kotak merah di sudut atas adalah ciptaan saya yang pertama, GKMX-42. saya ada buat beberapa buah. Dengan alat tersebut memungkinkan saya untuk mengganti gitar GK hanya dengan sekali tekan tombol. VoiceLive Play membuat vokal backup saya jadi tebal. Untunglah saya bukan vokalist dalam band saya…  Jika saya menggunakan VoiceLive, akornya berasal dari gitar dengan menghubungkan GP-10 guitar out ke VoiceLive.
Pedal ekspresi EV-5 mengendalikan volume dari GR-55. Dengan mendekatkan pedal volume dari gitar (GP-10) dengan volume dari GR-55 (EV-5) saya dapat dengan mudah mengatur mix yang saya kehendaki untuk setiap bagian dari sebuah lagu. Saklar kaki FS-6 mengatur chorus dan efek lainnya dari GP-10. Saya memiliki set list yang terorganisir untuk malam dalam GR-55. Nama patch GR-55 yang ditampilkan juga merujuk nama patch apa yang harus saya pilih dalam GP-10. Saat ini tidak ada koneksi MIDI (yeah saya agak malas) tapi itu akan mudah saja dilakukan dengan MIDX-20 buatanku.

Y: Apa yang mengilhami Anda membuat MIDX-20?
R: Awalnya saya membuat pedal ‘do-it-all’ yang saya beri nama GKMX-33, namun seiring dengan waktu memungkinkan saya mengambil hanya satu bagian ini ke dalam kotak tersendiri dan lahirlah MIDX.

Y: Ada banyak perangkat MIDI USB host, tapi bagaimana hanya MIDX-20 bisa berkomunikasi dengan Boss GP-10?
R: Implementasi Roland/Boss agak unik. Mereka mendesain sedemikian rupa jadi bukan hanya audio namun berbagai hal ada di dalamnya. Saya harus benar-benar membongkar ke dalam dan mempelajari tentang USB dan dengan menghabiskan waktu yang tidak sedikit untuk debugging dan coding saya berhasil memahami apa yang terjadi dan mengembangkan perangkat lunak USB yang dapat bekerjasama dengan semua perangkat Roland/Boss yang ada saat ini (GP-10, GT-10, GT-100, GT-001, GR-55, SY-300, VG-99, GT-1, Katana, MS-3, dan lain sebagainya) maupun dengan semua perangkat USB yang 'normal'.
Saya akan segera merilis firmware versi V2  dan versi ini memiliki MIDI filters, virtual channels, channel duplication, dan CC’ mods. Ini termasuk MIDI ‘bridge’ untuk ampli Boss Katana dan kemampuan menambah dua saklar kaki atau pedal ekspresi langsung ke MIDX-20, membuat alat ini sangat unik.
Thanks
Robert

Itulah wawancara singkat saya dengan Codesmart alias Robert Fransson, dan saat ini firmware versi V2nya telah dapat didownload dari websitenya di: www.primovasound.com/midx_20.html

Jadi bila ada pembaca yang memiliki Boss GP-10 atau perangkat Roland/Boss dan kesulitan menghubungkan perangkatnya dengan MIDI, maka mungkin MIDX-20 dapat memecahkan masalah Anda. Untuk informasi lebih lengkap kunjungi website www.primovasound.com.

References:
https://www.midi.org/articles/basic-of-usb
http://www.vguitarforums.com/smf/index.php?topic=2975.0
http://www.iconnectivity.com/iConnectMIDI
http://synthodeon.blogspot.com/2011/07/iconnectmidi-product-and-analysis.html
http://www.primovasound.com/midx_20.html

1 komentar: