Translate

Minggu, 17 Agustus 2014

Zoom G3X Amp Modeling (Part 2: Patch Setting dan Global Output Setting)


Pada bagian pertama kita telah mengenal berbagai merek ampli butik maupun klasik yang menjadi obyek simulasi dari Zoom G3X.
Keuntungan utama menggunakan amp modeller adalah tersedianya segudang ampli terkenal dalam perlengkapan kita, tanpa kita harus memilikinya (membelinya) secara langsung. Selain itu kita dapat menukar-tukar ampli yang dikehendaki dalam sekejap, dan dengan satu set tombol kontrol yang konsisten maka kita dapat mengatur-atur atau mencari tone yang kita kehendaki dengan mudah tanpa harus membaca buku petunjuk yang berbeda-beda dan kadang membosankan dari masing-masing ampli yang disimulasikan tersebut.

Dari Keduapuluhdua efek simulasi ampli yang ada pada Zoom G3X, semuanya memiliki satu set parameter yang sama, yakni:



  1. Gain: untuk mengatur besarnya penguatan sinyal masukan (parameter ini bisa dikendalikan dengan pedal ekspresi)
  2. Tube: untuk mengatur kompresi penguat tabung
  3. Level: untuk mengatur level keluaran (parameter ini bisa dikendalikan dengan pedal ekspresi)
  4. Treble: untuk mengatur volume nada tinggi
  5. Middle: untuk mengatur volume nada tengah
  6. Bass: untuk mengatur volume nada rendah
  7. Presence: untuk mengatur volume nada sangat tinggi
  8. Cabinet: untuk memilih jenis speaker yang sesuai
Seperti kita ketahui bersama bahwa konstruksi kabinet serta jumlah dan jenis speaker yang digunakan mempengaruhi karakter suara suatu ampli gitar. Kabinet speaker ini membentuk filter yang unik dan kompleks yang mempengaruhi kurva tanggapan frekuensi sinyal keluaran semua ampli. Masing-masing model ampli memiliki cabinetnya yang sesuai, namun kita dapat mencoba-coba mengganti cabinet ini dengan jenis yang lain. Berikut daftar kabinet yang tersedia:




Keluaran G3X dirancang juga untuk dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat audio lainnya, misalnya mixer, penguat PA atau speaker aktif, ampli gitar combo, ataupun ampli gitar yang terpisah dengan kabinet speakernya. Peralatan seperti mixer, penguat PA atau headphone umumnya memiliki tanggapan frekuensi yang datar, sedangkan penguat gitar memiliki tanggapan frekuensi yang tidak datar yang akan mengubah "warna" suara yang diumpankan kepadanya.
Untuk mengkompensasi atau mengoreksi "pewarnaan" tone yang akan disebabkan oleh perangkat audio yang dihubungkan ke keluaran G3X supaya karakter suara yang disimulasi oleh amp modeling G3X menjadi "benar" (sesuai dengan yang disimulasikan), maka kita perlu menset atau memberitahu G3X perangkat apa yang kita hubungkan pada keluaran G3X dengan cara: (lihat buku operation manual G3X halaman 21):
  1. Masuk ke menu GLOBAL dengan cara tekan tombol GLOBAL
  2. Lihat layar LCD paling kiri bagian OUTPUT, gunakan tombol nomor 3 untuk memilih tipe OUTPUT yang sesuai dengan perangkat yang terhubung pada keluaran G3X:

  • DIRECT → jika G3X terhubung ke headphones atau speaker monitor
  • COMBO FRONT → terhubung ke ampli combo misalnya Roland Cube 20XL
  • STACK FRONT → G3X terhubung ke ampli susun seperti Marshall
  • COMBO POWER AMP → terhubung ke masukan effect return dari ampli combo/ampli dengan kotak speaker menyatu
  • STACK POWER AMP → terhubung ke masukan effect return dari ampli susun/terpisah dari kabinet speakernya
    3.    Bila pilihan sudah benar, keluar dari menu GLOBAL dengan menekan tombol GLOBAL kembali.
Setting GLOBAL OUTPUT yang sesuai ini sangat penting terutama bila kita memilih patches yang menggunakan amp modeling. Jika option GLOBAL OUTPUT diset tidak sesuai dengan perangkat yang dihubungkan pada keluaran Zoom G3X maka bisa mengakibatkan nada yang dimainkan terasa terlalu treble atau terlalu boomy dan sebagainya yang menyebabkan perasaan tidak puas dan ingin membuang atau menjual kembali G3X ini.
Setelah mencoba-coba secara singkat, saya membuat tabel warna suara dari model ampli ini. Mulai dari warna putih yang artinya nada yang bersih tanpa distorsi sedikitpun sampai merah tua yang artinya fuzz berat atau distorsi yang sering kita jumpai pada musik heavy metal moderen.
Perhatikan amp model yang dicetak tebal, artinya model ini adalah amp modeling tambahan yang baru ada pada firmware versi 2.0 Zoom G3/G3X. Efek ini memakan resource processor cukup banyak, lebih banyak daripada amp modeling sebelumnya.

Penulis sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan ampli tabung yang disimulasi tersebut sehingga tidak dapat mengomentari bagaimana akuratnya simulasi yang dihasilkan oleh Zoom. Untuk menjawab pertanyaan apakah amp modeling dari Zoom ini bisa persis sama dengan aslinya, maka saya ingin mengutip artikel dari Line6 (http://line6.com/hd-modeling/) bahwa: "....dua buah ampli gitar yang sama, dibuat pada tahun yang sama, di pabrik yang sama, dapat memiliki karakter suara yang berbeda". Jadi penulis menganggap bagaimana kualitas hasil akhir bunyi yang dihasilkan lebih penting daripada bagaimana akurasi G3X amp modeling tersebut menyamai ampli aslinya. 

Dari tabel di atas kita dapat melihat amp modeling G3X ini sudah mewakili kebutuhan berbagai jenis musik, mulai dari yang lembut seperti blues atau jazz (FD Combo atau Match30), sampai rock (misalnya BGN Drive) atau metal (Revo-1).

6 komentar:

  1. Tulisan bagus, sangat berguna untuk menambah pengetahuan. Terima kasih atas pencerahan yang diberikan.

    BalasHapus
  2. Bisa nggak masukin jenis metal yang lain ke zoom g3n .. mohon bantuannya bosku..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa gan, dengan menggunakan aplikasi Guitar Lab for Mac/Windows (download dari website Zoomcorp.com), pada bagian NEWS terdapat koleksi effect dan patches, lengkap dengan demo suaranya, bisa didownload dari aplikasi langsung ke Zoom G3Xn/G3n.

      Hapus
  3. sukses terus.. tulisannyas sangat berguna.🙏🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah singgah dan beri komentar, salam 🙏

      Hapus
  4. Kalo Ada kendala Di Patch ZoomG3x Yang ke 3 ..kedip kedip Kira Kira bagaimna ya gan ....

    BalasHapus