Translate

Selasa, 26 Januari 2021

Upgrade Cort X-6 dengan bridge Gotoh GE1996T

Gitar Cort X-6 yang banyak dijual di Indonesia diproduksi sekitar tahun 2012. Harganya yang murah, sekitar 2,7 juta rupiah serta pengerjaan bagian luar yang rapi membuat penampilan gitar ini sangat berkualitas, bahkan playabilitynya sangat memuaskan.

Cort Made in Indonesia

Bodi gitar terbuat dari kayu basswood yang lunak sehingga mudah "pecah" jika dikerjakan dengan kasar atau "penyot" jika terbentur benda keras. Leher gitar terbuat dari kayu maple keras yang diperkuat dengan kayu warna lebih gelap (nggak jelas apakah kayu walnut atau bubinga). Kedua jenis kayu ini disusun menjadi lima lapis lalu dibentuk menjadi leher gitar dengan bentuk "modern U shape" dengan ketebalan 19mm pada fret pertama sampai 21mm pada fret keduabelas. Lebar leher 43mm.

Gambar 1: Leher terbuat dari lima lapis kayu

Gitar model superstrat ini menggunakan bridge jenis floyd rose atau biasa disebut up down yang bisa berfungsi dengan baik walau belakangan saya dapati terbuat dari logam yang kurang keras akibat salah perlakuan, yakni menyetel tinggi senar dengan memutar titik tumpu pisau bridge tanpa merenggangkan senar terlebih dahulu seperti seharusnya, akibatnya titik tumpu dan pisau bridge menjadi lecet. Walaupun kerusakan ini tidak fatal (gitar tetap stabil walau tremolo armnya dimainkan secara ekstrim), namun perasaan sudah tidak enak mengetahui ada yang tidak optimal pada gitar ini.

Awalnya saya mencoba mengganti bridge ini dengan merek Ibanez yang murah (kalau tidak salah harganya sekitar 300an ribu rupiah yang saya beli secara online). Hasilnya lebih parah, senar nomor satu sering terlepas dari jepitan sadlenya. Dari pengalaman mengganti bridge jenis up down ini saya dapati bahwa hal yang paling sulit adalah mengganti dua batang penyangga bridge, hingga seringkali gitaris (bahkan luthier newbie) yang mencoba mengganti bridge jenis ini akhirnya tetap memakai batang penyangga yang lama. Suatu hal yang sangat nanggung. 

Gitar ini saya biarkan lama tergantung di dinding menjadi hiasan tidak terurus bahkan berdebu dan senarnya berkarat. Hingga belakangan ini saya tertarik dengan gitar Schecter Reaper-6 FR S dan berniat menjual Cort X-6 ini.

Gitar murah kondisi seken bila dihargai normal menjadi sangat murah, di bawah dua juta rupiah. Belum lagi segala kerepotan urusan jual dan biaya perbaikan dan ongkir, apakah worth it untuk dijual? Mending segala kerepotan yang harus dilakukan dimanfaatkan untuk mengupgrade gitar yang pada dasarnya sudah bagus ini. Masalahnya hanya pada bridgenya saja, kenapa tidak diganti dengan bridge floyd rose original atau setara?

Gotoh Made in Japan

Di kota Makassar ini bridge up down terbaik yang bisa saya temukan bermerek Gotoh dengan type GE-1996T. Dari review di internet, semua menilai positif merek ini bahkan ada yang menilai lebih baik dari originalnya. Berbekal reputasi dari merek Gotoh, akhirnya saya nekad beli bridge pengganti ini.

Gambar 2: Tremolo unit terdiri dari bridge GT-1996T dan nut GHL-2

Gotoh menyediakan tiga ukuran panjang brass block untuk bridge jenis ini, mulai ukuran 33, 36, dan 40mm. Ukuran original blok bawaan Cort X-6 adalah 33mm dan tebal bodi Cort X-6 bisa memuat ukuran blok maksimum 36mm. Namun karena toko Makassar Musik tempat saya beli bridge ini hanya memiliki stok satu ukuran yakni 40mm, terpaksa saya beli juga, dengan pertimbangan tutup belakang gitar akan saya modif atau copot saja.

Baseplate atau pisau bridge buatan Gotoh ini terbuat dari baja yang keras sehingga tidak mudah aus, sementara bloknya terbuat dari kuningan. Berbeda dengan trem arm Cort, tremolo arm Gotoh menggunakan batang push in yang lebih baik, di mana kita dapat memutar arm ini untuk mengatur ketinggian yang kita ingnkan dan kemudian dapat dikencangkan dengan sekrup pengencang seperti pada foto berikut. Semua bagian-bagian penunjang bridge ikut disediakan, seperti pegas, baut batang penunjang, tremolo arm, sekrup, dan lain sebagainya.

Gambar 3: Perbandingan bridge Cort vs Gotoh. Kiri adalah bridge bawaan Cort, perhatikan lecet yang masih kecil,

Dalam unit yang saya beli ini sudah termasuk satu set locking nut yang sesuai dengan ukuran neck Cort X-6, yakni Gotoh GHL-2 yang memiliki lebar 43mm dan radius 400mm.
Gambar 4: Stud rod atau batang pivot Gotoh memiliki ukuran yang lebih besar dari stud rod asli Cort, perlu mata bor 10,5mm untuk memperbesar lobang stud rod pada bodi gitar

Walaupun bridge Gotoh cocok menggantikan bridge Cort, namun sekrup pengencang sadel lebih panjang sedikit dari Cort dan harus diganti dengan sekrup yang lebih pendek untuk sadel senar 3, 5 dan 6. Karena saya tidak ingin mengganti sekrup asli Gotoh, maka saya harus memperbesar lubang pada gitar agar bridge bisa bergerak bebas.

Gambar 5: Cort X-6 dengan bridge Gotoh.

Setelah bridge dan nut selesai dipasang, saya langsung mencoba gitar Cort X-6 ini. Rasanya seperti memainkan gitar baru dan sustain yang lebih baik. Entah ini efek psikologis atau faktanya demikian, yang pasti perasaan menjadi lebih senang dan gitar ini kembali menjadi bagian koleksi pribadi yang akan dirawat dan lebih sering dimainkan lagi.



4 komentar:

  1. salam gan.. ane baru beli cort x250, kerasa memang sustainnyabpendek gan, btw kira2 blok tremolonya bisa ganti pake punya floyd gak ya?, tremolo nya cort x6 kalo ga salah yg versi III ya gan? ug x250 kayaknya yg ver. II

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai salam juga...
      Selamat ya buat gitar barunya. Kalau saran saya sih mending gitarnya dipakai dulu originalnya. jangan dimodif dulu, kita sesuaikan dulu dengan gitar tersebut segala kelebihan dan kekurangannya. Nanti setelah cukup lama dan memang "bisa sehati" dengan gitar tersebut barulah memodif hal yang sangat mengganggu.
      Kalau dalam proses "sehati" dengan gitar tersebut, banyak hal yang rasanya mau dimodif, artinya gitar tersebut bukan jodoh dan sebaiknya diganti dengan gitar lain.
      Mengenai mengganti tremolo bawaan Cort dengan Floyd atau merek lainnya, perlu diperhatikan ukurannya harus benar-benar sama sehingga bisa masuk ke gitar tanpa perlu memperbesar lubang pada gitar seperti yang saya alami. Juga harus diperhatikan dan dipastikan bahwa ukuran blok kuningan Floyd Rose harus lebih pendek dari tebal bodi gitar sehingga tidak mencuat ke belakang bodi.

      Hapus
    2. terimakasih gan.. iya ternyata tremolonya lumayan stabil gan, untuk settingnya juga ternyata tidak terlalu sulit, puas lah pake nya.
      y dengan adanya review agan jadinya saya bisa kebayang nanti misalkan sudah rusak tremolonya mau diapain terimakasih gan review dan sarannya 🙏

      Hapus
  2. MEGA DRIVE GAMES for Sale - JamBase
    The Genesis is one 울산광역 출장안마 of the best 영주 출장샵 games for my 영주 출장안마 collection of retro consoles and I 거제 출장샵 still can't quite shake the impression that there's 수원 출장안마 a lot of Sega

    BalasHapus