Translate

Kamis, 20 Februari 2014

Pedal Ekspresi dan Saklar Pedal pada Zoom G3X



Pada saat saya menerima Zoom G3X untuk pertama kalinya, saya sempat bingung dengan pedal ekspresi (expression pedal) alat ini, karena walaupun saya sudah menginjaknya dengan sangat keras sampai maksimum, namun flens atau tuas yang menonjol pada pedal tersebut yang gunanya untuk menekan saklar pedal (pedal switch) yang ada dibawahnya tetap tidak menyentuh pada saklar tersebut. Bahkan googling di internetpun tidak banyak informasi yang membahas mengenai pedal dan saklar ini.

Pada buku manual halaman 4 dan 5 kita dapat melihat saklar pedal yang saya maksud seperti di gambar bawah ini. Perhatikan gambar bagian kiri atas (klik gambar untuk melihat lebih jelas).





Akhirnya setelah mengutak-atik dan memperhatikan dengan seksama pada gabus karet yang terdapat pada bagian depan pedal yang kelihatannya lebih tebal daripada gabus bagian belakang pedal, saya mencoba melepaskannya dan ternyata bisa terlepas, barulah flens pada pedal ini bisa menyentuh dan mengaktifkan saklar pedal bila pedal ekspresi ini diinjak sampai maksimum.

Gabus karet ini hanya direkatkan pada karet pedal di atasnya dengan semacam lem double layer tape yang mana perekatnya akan ikut ke gabus karet tersebut sehingga tidak mengotori karet pedal bila telah dilepas. Tampak pada foto di atas gabus karet berbentuk oval yang telah saya lepas dari tempat asalnya dan saya tempelkan ke samping unit Zoom G3X untuk memperlihatkan bentuknya.

Kegunaan dari saklar pedal ini adalah untuk mematikan (turn off) atau mengaktifkan (turn on) efek yang sedang dikendalikan oleh pedal ini. Jadi boleh saya katakan bahwa saklar pedal ini adalah saklar kaki (foot switch) ke-empat dari G3X.

Contohnya, anggap kita sedang menggunakan patch yang terdiri atas efek sbb:

KOMPRESSOR – OVERDRIVE – CHORUS – FLANGER – REVERB – DELAY

Misalkan posisi efek yang sedang tampak pada layar LCD saat ini adalah: OVERDRIVE – CHORUS – FLANGER

Pedal ekspresi (dan otomatis saklar pedalnya) kita atur untuk mengendalikan efek DELAY.

Nah, pada saat live kita bisa meng-on/offkan efek OVERDRIVE, CHORUS, atau FLANGER menggunakan ketiga saklar kaki yang ada pada G3X tersebut, dan tanpa mengubah posisi efek pada display kita dapat juga mem-on/off-kan efek DELAY dengan menginjak pedal ke depan hingga maksimum (hingga saklar pedal tertekan).

Semoga artikel ini memberi ide buat kita memaksimalkan penggunaan Zoom G3X dan menjawab kebingungan berkisar gabus tebal pada pedal ekspresi alat yang unik ini.

Nantikan artikel saya berikutnya tentang saklar kaki eksternal (external footswitch) yang dapat dihubungkan dengan Zoom G3X melalui jack CONTROL IN dan kegunaannya.

Sampai jumpa.

7 komentar:

  1. bang,,saya kan sudah ikutin cara'y,,,tpi yang mati hanya OVERDRIVE nya aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastikan expression pedalnya diset dulu ke DELAY (atau efek yang akan dikontrol). Caranya dengan masuk ke menu TOTAL lalu tekan tombol PAGE pada display yang tengah, kemudian pilih efek yang akan dikontrol dengan memutar knob 1 pada display kanan. Lihat buku manual halaman 18. Semoga membantu.

      Hapus
  2. Masukkan aja... gaperlu dilepas juga bisa.. tinggal titik beratkan telapak kaki ke kiri dengan sedikit tekanan... kalo dilepas.. bisa ganggu saat live perform..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, iya betul juga, saya barusan coba lagi dengan memasang gabus kembali ke tempatnya dan sambil berdiri menginjak pedal ekspresi baru pedal switch bisa diaktifkan dengan cukup mudah. Bisa saya bayangkan dalam suasana live bisa jadi saran saya di atas justru membuat pedal switch menjadi terlalu peka dan mengganggu

      Namun buat pemula seperti saya yang lebih banyak mengutak-atik gitar di rumah saja sambil duduk, justru lebih nyaman melepaskan gabus tersebut... atau barangkali saya akan mencoba berlatih menyesuaikan diri dengan gabus terpasang kembali seperti semula.

      Kebetulan disamping saya ada juga Boss GP-10 yang memiliki pedal ekspresi dan pedal switchnya memiliki lampu indikator on/off. Saya juga mencoba switch ini dan ternyata memang butuh tekanan yang cukup besar (hampir sama besarnya dengan tekanan yang dibutuhkan Zoom G3X dengan gabus terpasang) untuk meng-aktifkan switch tersebut, Dengan adanya lampu indikator ini sangat membantu saya dalam memantau posisi switch ini di unit GP-10. Seandainya Zoom G3X juga memiliki lampu indikator pedal switch seperti Boss GP-10, mungkin saya tidak perlu bingung dengan pedal switch ini.

      Buat Anonim yang telah mau berbagi pengalamannya, saya ucapkan banyak terima kasih.

      Hapus
    2. siaappp.... mari berteman... saya juga masih pemula,,, :D

      https://www.facebook.com/jeremia.octaviano

      Hapus
    3. Wah keren facebooknya, kalau konser ke Makassar, info ya, saya traktir coto Makassar :)

      Hapus
    4. ahahahaha.... enak nii.. sudah di add belum saya? ayo share soal g3x mas...

      Hapus