Translate

Jumat, 25 Maret 2016

Polyphonic FX - Bagian 2 (V-Guitar Space dan Touch Wah)

Boss GP-10 guitar processor ibarat empat alat dalam satu kotak:
  1. Guitar modeling: mensimulasi berbagai jenis gitar listrik, akustik, bass, banjo, sitar, dll.
  2. Synthesizer: mensimulasi Roland GR-300 dan dua jenis synth gitar lagi yakni: OSC dan Wave, serta sebagai MIDI controller.
  3. Polyphonic effect processor yang akan kita bahas lebih lanjut di bawah ini.
  4. Guitar (conventional) effect processor: delay, chorus, distorsi, wah-wah, dll.
Pada bagian pertama artikel ini kita sudah membahas polyphonic distortion, pada bagian kedua ini kita akan melanjutkan membahas tentang Poly FX: Crystal, Rich Modulation, Slow Pad, dan Touch Wah.
Roland GR-S: Crystal, Rich Modulation, Slow Pad, Brilliant Clean.
Efek Crystal, Rich Modulation, dan Slow Pad dapat juga kita jumpai secara khusus pada stompbox Roland GR-S. Jadi dengan memiliki Boss GP-10 secara tidak langsung kita juga telah memiliki V-Guitar Space.

Crystal: efek ini menghasilkan bunyi gitar yang diiringi dengan bunyi nada tinggi yang metalik, efeknya terasa melebar pada saat bermain akor dan menciut ke tengah pada saat bermain nada solo. Dengan mengatur parameter Color, mengubah karakter frekuensi tinggi, semakin besar nilai Color, semakin metalik bunyi yang dihasilkan.

Rich Modulation: efek chorus yang diterapkan pada masing-masing senar gitar secara terpisah membuat bunyi gitar terasa lebih melebar dan indah. Parameter Color mengatur efek modulasi, semakin tinggi Color, semakin kuat efek modulasinya.

Slow Pad: menghasilkan bunyi synth-pad yang lembut namun tetap mengikuti ekspresi permainan gitar Anda. Intensitas attack dapat diatur dengan mengubah parameter Color dalam efek ini, semakin tinggi nilai Color semakin kuat attacknya.

Selain parameter Color, ketiga efek di atas tersebut juga memiliki parameter Guitar Volume, Tone, dan Level yang dapat diatur seperti pada Poly FX Distortion

Efek terakhir dari kelompok PolyFX adalah Touch Wah.
Touch Wah: menghasilkan efek wah-wah dengan filter yang berubah mengikuti keras lembutnya petikan gitar. Polyphonic Touch Wah dengan sepuluh parameter yang dapat kita atur ini sedikit rumit untuk dipahami, karena setiap parameternya saling mempengaruhi efek yang dihasilkan.

Mode: untuk memilih jenis wah-wah apakah LPF atau BPF.
LPF atau Low Pass Filter, mode ini menghasilkan efek wah dengan cakupan frekuensi yang lebar. Sedangkan BPF atau Band Pass Filter menghasilkan efek wah dengan cakupan frekuensi yang sempit.
Polar: untuk memilih ke arah mana filter bergerak bila ada sinyal input. Pilihan DOWN (seperti menginjak pedal wah ke depan) menyebabkan filter akan menyapu ke bawah sehingga bunyi menjadi "wuaa...." dan sebaliknya UP (seperti menginjak pedal wah ke belakang) menyebabkan filter akan menyapu ke atas menghasilkan bunyi "auww...".
Sensitivity: mengatur kepekaan filter menanggapi keras lembutnya permainan gitar, nilai yang tinggi membuat filter bereaksi dengan lebih kuat menuju kearah yang ditentukan oleh setting parameter Polarity. Mengatur Sensitivity ke nilai 0 membuat filter tidak akan menanggapi keras lembutnya kita bermain gitar.
Frequency: mengatur frekuensi filter efek wah
Decay: menentukan waktu yang dibutuhkan filter untuk menyelesaikan sapuannya.
Peak: mengatur kekuatan filter efek wah. Nilai yang tinggi membuat daerah yang diloloskan oleh filter sangat menonjol dan menghasilkan efek wah yang kuat. Dengan nilai 50 menghasilkan efek wah standard.
ToneType: untuk memilih salah satu dari tiga jenis tone, yakni: mild, standard, atau bright
Comp Sw: untuk mengaktifkan atau mematikan compressor
Comp Sus: nilai yang besar menghasilkan sustain yang lebih panjang
Comp Atk: mengatur kekuatan attack ketika memetik senar
Volume: volume Touch Wah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar