Tangga nada adalah sekumpulan nada yang mempunyai susunan teratur yang digunakan untuk membuat lagu.
Tangga nada Kromatik hanyalah sekumpulan 12 jarak setengah laras (semitone interval) yang memisahkan 13 nada atau not termasuk nada dasar pada kedua ujungnya (prime dan octave). Perhatikan di sini yang ditekankan adalah jumlah jarak atau interval, bukan jumlah nada atau not.
Sementara pengertian octave pada awalnya berarti rentang dari delapan nada diatonik. Namun untuk zaman sekarang ini istilah octave lebih cocok berarti rentang dua nada dengan perbandingan frekuensi 2:1. Jadi tidak peduli apakah sebuah tangga nada terdiri atas lima, enam, tujuh, atau delapan, atau tigabelas nada, jarak atau rentang dari nada terendah sampai nada tertinggi, yakni nada dengan frekuensi dua kali dari nada terendah, tetap disebut octave.
Untuk memainkan tangga nada kromatik pada gitar, mulai mainkan dari senar apa saja pada fret pertama dan mainkan fret berikutnya satu persatu sampai Anda mencapai nada dengan octave berikutnya. Tangga nada ini tidak musikal alias tidak enak untuk digunakan membuat musik.
Tangga Nada Major Pentatonic
Kata pentatonic berarti tangga nada ini memiliki lima interval, walau terdiri atas enam not atau nada, termasuk prime dan octave. Lihat gambar di atas.
Anda dapat memainkan tangga nada ini pada gitar atau keyboard mulai dari nada apa saja sepanjang Anda menjaga urutan (atau aturan) intervalnya:
* satu laras * satu laras * satu setengah laras * satu laras * satu setengah laras *
Catatan: satu laras berarti dua fret pada gitar.
Tangga nada ini banyak ditemukan di Afrika dan Asia, Indo-Eropa atau musik Celtic, dan musik blues, gospel dan folk Amerika Utara.
Bayangkan Anda memainkan tangga nada ini pada keyboard, mainkan hanya tuts warna hitam mulai dari F# (tuts paling kiri dari kelompok tiga tuts hitam).
Tangga Nada Minor Pentatonic
Tangga nada ini menggunakan not atau nada yang persis sama dengan tangga nada Major Pentatonic, namun dengan urutan yang berbeda. Susunan intervalnya sebagai berikut (lima interval, enam nada):
* satu setengah laras * satu laras * satu laras * satu setengah laras * satu laras *
Karena, dalam tangga nada apapun, setiap unsur atau komponen not atau nada membentuk interval terhadap nada dasar (tonik). Jadi, jika Anda mengubah urutan interval, Anda mengubah karakter seluruh tangga nada tersebut.
Setiap nada dalam tangga nada mempunyai perbandingan frekuensi yang unik terhadap nada dasar (tonic note). Jika Anda mengubah satu nada saja ke posisi yang berbeda dalam tangga nada berarti Anda mengubah perbandingan frekuensinya terhadap nada dasar dan juga semua nada lain dalam tangga nada tersebut. Ini mengubah bunyi dari tangga nada tersebut akibatnya mengubah karakter melodi yang dihasilkan dari tangga nada tersebut.
Dengan kata lain, jika Anda mengganti satu nada saja dalam sebuah tangga nada, Anda telah membuat sebuah tangga nada yang lain dengan potensi melodi yang berbeda pula.
Berikut contoh beberapa tangga nada (scale) yang digunakan manusia di berbagai belahan dunia:
Dalam buku "How Music Really Works!" menjelaskan sejarah bagaimana tangga nada terbentuk dengan sangat gamblang dan mudah dipahami, dan bagaimana memanfaatkan tangga nada dalam membuat lagu yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar